Kamis, 05 Desember 2013

Happy Anniversary Failed Ndre (っ ̄³ ̄)っ ~♡

Happy Anniversary Failed 1st. Hai sayang selamat tanggal 15 yang kedua belas bulan atau tepatnya 1tahun. Bagaimana kabarmu sekarang? Kuyakin pasti kau baik-baik saja karna sudah ada wanita yang pastinya membuatmu bahagia. Oya bagaimana dengan kabar wanitamu sekarang? Sehatkah dia? Apa dia sudah berhasil merubahmu menjadi lelaki yang tak suka mempermainkan perasaan wanita? Atau dia bernasib sama seperti ku dan wanita lainnya yang ditinggal pas sedang cinta-cintanya tanpa kata pisah? Gimana kabar hatinya? Keringkah air matanya? Haha itu tidak penting buat ku. Kalau kamu sudah mendapatkan wanita yang tepat mungkin itu doaku yang sudah dikabulkan oleh Tuhan.
Aku tak akan membahas bagaimana kita bertemu, saling mengenal, atau bagaimana aku mencintaimu. Aku juga tidak akan membahas bagaimana kita menjalankan peran masing-masing dalam drama yang telah kita mainkan.  Bagimu hanya drama tapi bagiku itu lebih dari drama. Kita telah lama tidak member kabar, bukan maksudku untuk menjauh tapi aku hanya merasa kehadiran ku tak lagi kamu butuhkan dalam hari-harimu. Kamu mungkin tak pernah membaca tulisan ini. Aku rindu caramu tertawa, caramu menatap dan caramu mencintaiku. Hah mencintaiku?? Kau tidak benar-benar mencintaiku, aku terlalu yakin pada cintamu padahal hal itu semu, nyatanya aku hanya boneka yang selalu kau permainkan. Hari ini aku tak lagi mendapat pesan singkat penuh kata-kata romantis itu ya? Ya aku tau kata-kata itu bukan milikku lagi tapi kamu tak perlu kawatir, hatiku masih menyimpan rongga yang cukup besar untuk tempatmu kembali. Mungkin itu hanya akan menjadi mimpiku dan berharap sesuatu yang sangat tidak mungkin terjadi.
Coretan-coretan yang mungkin sama sekali gak pernah kamu baca padahal kamu adalah sosok yang selalu hadir dipikiran ku. Ya memang sosok itu bukan siapa-siapa lagi dalam hidupku. Bukannya aku gamau lupain semuanya, tapi sosok itu udah terlalu masuk kehatiku. Mungkin ini salahku, salahku yang terlalu berharap lebih jauh, salahku yang terlalu menginginkan untuk lebih jauh, salahku yang terlalu meninginkan untuk selalu bersamamu. Maaf aku bukan pelupa yang hebat seperti kamu dan sampai saat ini belum tercetus niatku untuk melupakan dan membuang semua cerita antara kita dulu. Aku tau kamu udah lupain semuanya tapi kenapa aku gak bias? Walaupun aku tau kamu disana udah sama yang lain bersama dia yang MUNGKIN lebih mengerti kamu. Sementara aku, aku masih tetap tegar bersama sifat munafik ku. Aku masih berusaha tersenyum.
Setahun yang lalu tepat pada tanggal 15 Desember 2012. Sebenarnya tanggal ini sudah lama aku tunggu dari setahun yang lalu. 15 Desember tanggal terbaik yang pernah ada dan kini tinggal aku sendiri disini mengenang kisah kita berdua. Apakah munafik, jika aku masih berkata rasa saying ini masih ada untukmu? Jujur letih rasanya berharap pada sesuatu yang tak pasti. Pernah dicintai olehmu adalah kado terindah yang Tuhan kasih buat aku. Mungkin semua kenangan sudah berhasil tak datangi kamu lagi. Mungkin kamu sudah melupakan semua tentang kita. Aku akan coba berusaha sadar kalau aku sudah tidak lagi bersama kamu.

Satu tahun yang aku rayain  hari jadi kita seorang diri. Yam au gimana lagi? Mengharapkanmu? Aku rasa itu mustahil, jangankan merayakannya. Membalas pesanku saja kamu enggan. Kamu yang diujung kota sana, aku merindukanmu. Merindukanmu, merindukan “KITA” dan masa lalu. Tidak terasa sudah setahun aku menjadi orang bodoh yang mencintai orang yang selalu menyakiti dan membohongiku. Terimakasih sudah menjadikan aku wanita yang jauh lebih kuat karna rasa sakit  yang sudah kamu berikan kini aku menjadi wanita yg lebih kuat dan tidak cengeng. Jika kamu mau dengar doaku bulan ini aku hanya minta : Semoga kamu bahagia, semoga masih ada sedikit ingatan kamu untuk tau hari ini hari apa. Semoga kamu gak pernah lupa dengan hari yang pernah kita lewati bersama, semoga kamu gak pernah lupa dengan waktu yang selalu kita habiskan berdua. Aku saying kamu, saying kita. Selamat karna kamu udah dapetin seseorang yang MUNGKIN lebih baik dari aku. Sekali lagi hanya aku dan Tuhan yang tau seperti apa rasa sayangku padamu Ridwan Alex Andrean.

1 komentar:

  1. thanks postingannya. nyesek bacanya. haha kita bernasib sama

    BalasHapus